
BOGOR, Rajawali Sriwijaya – Keberadaan pabrik pembakaran/peleburan Ban di Perumahan Coco Garden kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat dikeluhkan warga.
Pasalnya, asap yang dihasilkan pabrik dirasa sangat menggangu kesehatan. Bahkan keberadaan pabrik sudah di protes warga sekitar tiga tahun lalu. Namun pabrik tetap beroperasi kembali.
Hal itu diungkapkan salah satu warga sekitar pabrik yang tidak mau disebutkan namanya, Dia mengatakan pabrik pembakaran ban tersebut sudah berdiri sejak lama. Bahkan beberapa waktu setelah itu warga sempat protes.
“Saya kurang tau nama pabriknya apa. Namun kondisinya sudah sangat parah. Asapnya dan bau sangat menyengat. Kami sudah pasrah rasanya,” ungkapnya Kamis 17 April 2025

Atas kondisi itu, ia meminta DPRD, Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya DLH Dan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk menindak. Karena sebelumnya ia bersama warga telah mengadukan persoalan itu kepada RT dan RW setempat. Namun hingga kini aduan sama sekali tidak ditanggapi.
“Saya minta DPRD, Pemda Bogor dan Dinas Lingkungan Hidup serta Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia turun kelokasi dan tindak tegas”, ujarnya
Menanggapi hal itu, Aktivis Sosial Sandi Bonardo menyarankan agar warga segera membuat laporan tertulis kepada Ketua DPRD kabupaten Bogor. Dengan dasar itu, pihak DPRD bisa memanggil perusahaan bahkan mendatangi lokasi pabrik.
“Ini sudah menyangkut lingkungan. Mengganggu kesehatan. Saya berharap harap sekarang masyarakat, ketua RT dan RW buat pengaduan tertulis.Beberapa masyarakat disana buat saja laporannya,” tegas Sandi Minggu 20 Apri 2025
Dirinya juga bakal memastikan mengawal tindaklanjut laporan warga. Kepada kades ia meminta agar memfasilitasi pengaduan tersebut.
“Secepatnya buat laporan, Lebih cepat lebih baik. Supaya bisa ditindaklanjuti. Masalah ini sangat serius. Karena sudah menyangkut lingkungan,” tutupnya.(red)
Leave a Reply