Advertisement

Penyebab Ikan Situ Rawa Jejed Mati: DLH Bogor Sidak PT Dinito Dan Temukan Dugaan Pelanggaran

BOGOR, Rajawali Sriwijaya-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Ke PT Dinito Jaya Sakti yang merupakan perusahaaan yang bergerak dalam bidang pembuatan berbagai macam produk plastik, yang beralamat tepatnya Jl. Raya Narogong Km. 28 Blok C 6-7-8, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat.

Sidak ini dilakukan guna menindaklanjuti dugaan adanya pencemaran air situ yang mengakibatkan ratusan ikan mati di Situ Rawa Jejeg, Desa Kembang Kuning beberapa hari lalu, dengan melibatkan TNI-Polri Satpol PP dan instansi terkait.

“Hari ini kami tindaklanjut terkait dengan Informasi melalui media sosial juga laporan dari satgas sungai dan juga dari aparat kewilayahan khususnya kepala desa dan Kecamatan termasuk warga sekitar di daerah Situ Rawa Jejed, yang berdekatan dengan situ Rawa Jejed yang selama ini kita dengar dalam minggu-minggu ini bahwasanya kelapanunggal khususnya di situ rawa Jejed lagi tidak baik-baik saja”, kata Kabid Gakkum dan Pengolahan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, Senin 21 April 2025

Perlu kami sampaikan kata Gantara hari ini kami bersama tim satuan tugas pengendalian pencemaran subda Cileungsi melakukan kegiatan pengawasan insidentital terkait dengan tindak lanjut daripada paduan masyarakat dan juga informasi dari media sosial dan hari ini kami dibarengi dari pplh kabupaten Bogor bersama jajaran Dansubpom TNI-Polri dan aparat kewilayahan kecamatan Klapanunggal dan aparatur desa Kembang Kuning untuk menghadiri dan mendampingi kami melakukan kegiatan pengawasan.

“Dan kami sampaikan juga disini ini tidak hanya sebatas perusahaan ini saja tidak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan yang di kiri kanan ada kealfaan ada kekhilafann yang tidak semestinya yang tidak taat terhadap aturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup hari ini di PT Dinito Jaya Sakti kami melakukan kegiatan pengawasan menyeluruh mulai dari gerbang sampai kebelakang mulai Dain Inlet sampai outlet disini diketemukan ada ketidaktaatan yang perlu disikapi oleh perusahaan dan Alhamdulillah pihak perusahaan koperatif dan menerima dengan apa yang kami lakukan pengawasan di lapangan”, ungkapnya

Lanjutnya jadi kami telah melakukan pemasangan PPLH line di dua titik lokasi yang disinyalir tidak memiliki dokumen rincian teknis atau dokumen persetujuan teknis dan juga penyimpanan limbah B3 yang tidak sesuai aturan yang berlaku dan dipasang PPLH Line Dan juga kami melakukan pengambilan sampel di dua titik autfol yang ini juga sama tidak sesuai aturan yang yang tertera didalam lingkup dokumen yang sudah dimiliki jadi ada buangan yang tidak termasuk dalam izin yang ada dalam dokumen lingkungan hidup yang sudah diterbitkan

“Di lokasi pengelolaan yang ada di dalam kawasan area perusahaan kami lakukan pengambilan sampel dan ini hasilnya kita tunggu 14 hari ke depan karena tidak bisa langsung kita lihat apa yang terkandung di dalam material material yang ada yang kami ambil samplenya”, katanya

Sementara Heru Direktur Operasional Perusahaan PT Dinito Jaya Sakti menyatakan bahwa pencemaran lingkungan yang menyebabkan ikan mati di sekitar wilayah mereka bukanlah berasal dari perusahaan mereka.

“Kami ingin menegaskan bahwa pencemaran lingkungan yang menyebabkan ikan mati bukanlah berasal dari perusahaan kami, Polusi Udara yang timbul dari perusahaan kami memang mengandung oli, namun tidak langsung mengalir ke aliran air yang menyebabkan ikan mati” tegasnya

Menurutnya pihaknya memahami bahwa udara yang timbul dari perusahaan kami mengandung oli, namun kami telah memastikan bahwa tidak ada aliran langsung ke sungai atau aliran air yang dapat menyebabkan pencemaran.”

“Kita akan tetap menunggu hasil investigasi dari Dinas Lingkungan Hidup terkait dengan kasus pencemaran lingkungan ini, Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan pihak terkait lainnya untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari pencemaran lingkungan ini,” tambah Heru

Pihaknya berharap bahwa hasil investigasi dapat membantu menjelaskan penyebab sebenarnya dari pencemaran lingkungan dan dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.(AM)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *