Advertisement

Warga Kecamatan Klapanunggal Resah Peningkatan Kasus ISPA Dari Tahun 2022-2024 Diduga Bersumber Dari Asap Pabrik Pembakaran Ban

BOGOR, Rajawali Sriwijaya- Warga keluhkan tidak terkendalinya pencemaran udara, baik yang berasal dari asap pabrik pembakaran ban maupun debu dari lalu lalangnya angkutan batu kapur diduga menyebabkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat

Peningkatan kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) selama 3 tahun terakhir 2022 hingga 2024 sangat mengkhawatirkan ini harus menjadi perhatian serius meskipun belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menurut Keterangan dr Yessi Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bahwa data yang ada di Dinkes menunjukkan peningkatan selama Tiga (3) belakangan

“Insidensi ISPA kecamatan Klapanunggal
Tahun 2022 adalah 7.816 (5,7%)
Tahun 2023 adalah 8.218 (6,0%)
Tahun 2024 adalah 8.354 (6,1%)”, ujarnya Kamis 24 April 2025 lalu.

Menurutnya jika berdasarkan survei kesehatan di Indonesia tahun 2023 oleh kementerian Kesehatan seluruhnya mengalami perubahan

“Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Indonesia untuk semua kelompok umur secara nasional adalah sebesar 23,5%.”, ungkapnya

Meskipun sebelumnya dr Yessi mengatakan bahwa penyakit ISPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan musim, polusi udara, dan faktor host seperti usia dan sistem kekebalan tubuh akan tetapi masyarakat tetap khawatir dan berharap ada solusi dari pemerintah daerah kabupaten Bogor.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *