
Purwakarta Rajawali Sriwijaya –
Puskesmas Sukatani Purwakarta, Jawa Barat, dituding abai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seorang pasien dari Desa Cibodas yang tidak mampu ingin berobat karena mengalami susah buang air besar (BAB), namun obat untuk BAB tidak tersedia di puskesmas.
Ironisnya, setelah jam 12 siang, pegawai puskesmas sudah tidak ada di tempat kerja, sehingga pasien tersebut tidak dapat diperiksa dan diberi obat. Diduga, minimnya anggaran untuk pengadaan obat-obatan menjadi penyebab utama masalah ini.
Bupati Purwakarta diharapkan dapat memperhatikan kinerja pegawai negeri yang bertugas di Puskesmas Sukatani dan memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Jika tidak ditangani dengan serius, masalah ini dapat berdampak pada puskesmas lainnya.
Kondisi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukatani. Apakah masalah ini hanya terjadi pada hari itu saja, ataukah sudah menjadi kebiasaan? Bupati Purwakarta perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui akar masalahnya.
Masyarakat Desa Cibodas dan sekitarnya berharap agar Puskesmas Sukatani dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya. Mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan profesional.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada Puskesmas Sukatani dan memastikan bahwa anggaran untuk pengadaan obat-obatan dan kebutuhan lainnya terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.(red)
Leave a Reply