
Ogan Ilir Rajawali Sriwijaya – Warga Desa Tangai, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mempertanyakan kebijakan tukar guling lahan jalan lingkar desa yang dilakukan oleh Kepala Desa setempat. Jalan yang sebelumnya direncanakan sebagai penghubung utama antara Desa Tangai (Ogan Ilir) dan Desa Tjung Kemala (Muara Enim), kini tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Jalan tersebut dibangun menggunakan anggaran pemerintah dengan total dana mencapai sekitar Rp700 juta pada tahun 2018–2019. Namun, alih-alih menjadi akses strategis menuju kecamatan dan kota, jalan tersebut kini disebut kurang bermanfaat akibat perubahan jalur yang diduga hasil tukar guling oleh oknum Kepala Desa.
Sejumlah warga menyayangkan keputusan ini karena jalur tersebut seharusnya menjadi akses penting yang mempercepat konektivitas antar desa dan membuka peluang ekonomi masyarakat setempat.
“Kami merasa dirugikan. Jalan itu awalnya untuk kepentingan umum, tapi sekarang terbengkalai dan tidak sesuai fungsinya,” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya.
Masyarakat berharap ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten dan aparat penegak hukum untuk menyelidiki proses tukar guling tersebut, mengingat penggunaan anggaran negara harus dipertanggungjawabkan demi kepentingan bersama.
( red )
Leave a Reply