Bekasi Rajawali Sriwijaya – Terkait UU Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), saya memandang tindak lanjut pemerintah melalui penyusunan peraturan turunan merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi masa depan bangsa.
Seribu hari pertama kehidupan adalah fase emas yang menentukan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan masa depan anak Indonesia. Oleh karena itu, tindak lanjut pemerintah harus menekankan beberapa hal pokok, yaitu:
- Penguatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pemerintah wajib memastikan layanan kesehatan ibu hamil, persalinan, imunisasi, serta gizi anak usia dini terjamin dan merata di seluruh wilayah, tanpa ada diskriminasi. - Dukungan bagi Perempuan dalam Dunia Kerja
Implementasi cuti melahirkan, ruang laktasi, hingga kebijakan ramah keluarga di tempat kerja harus benar-benar dijalankan. Hal ini agar perempuan tetap terlindungi haknya sekaligus berperan aktif dalam pembangunan. - Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan
UU ini juga menekankan peran ayah, sehingga peraturan turunannya perlu mendorong budaya pengasuhan bersama agar tumbuh keluarga yang harmonis dan anak mendapat perhatian seimbang dari kedua orang tua. - Pendidikan Anak Usia Dini dan Perlindungan Anak
Layanan PAUD berkualitas, penguatan karakter, serta perlindungan dari kekerasan fisik maupun digital menjadi kunci menciptakan generasi unggul. - Partisipasi Masyarakat dan Dukungan Anggaran
Selain pemerintah, masyarakat, komunitas, dan sektor swasta harus ikut terlibat aktif. Dengan sinergi semua pihak, keberhasilan UU ini akan nyata terasa di tengah masyarakat.
Dengan demikian, peraturan turunan UU Nomor 4 Tahun 2024 harus menjadi pijakan kuat untuk memastikan kesejahteraan ibu dan anak terlindungi sejak dini, demi melahirkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
( red)
Leave a Reply