
Prabumulih,(Sum-sel) 8 September 2025 – Puluhan anggota Watch Relation of Corruption (WRC) PAN-RI Unit Kota Prabumulih menggelar demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih, Senin (8/9), menuntut penanganan serius atas laporan dugaan korupsi yang telah mereka ajukan.

Aksi ini, yang merupakan wujud Kоntrol Sosial (kontrol sosial), menyoroti lambannya penanganan kasus-kasus yang diduga melibatkan penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara. Massa aksi membawa spanduk berisi tuntutan agar Kejari Prabumulih bertindak tegas, menghukum pelaku korupsi seberat mungkin, dan meminta pertanggung jawaban pihak-pihak terkait.
“Kami mendesak Kejari Prabumulih untuk tidak mengulur waktu dalam menindak lanjuti laporan yang telah kami serahkan. Masyarakat berhak tahu perkembangan penanganan perkara ini secara transparan,” tegas Pebrianto, Ketua WRC PAN-RI Unit Kota Prabumulih, dalam orasinya.
WRC menyoroti secara khusus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Prabumulih dan penyaluran dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka menduga adanya praktik mark-up, penggelembungan anggaran, dan penyimpangan lainnya yang merugikan keuangan negara.
Aksi demonstrasi berlangsung tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Prabumulih. Sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi, namun segera teratasi berkat kesigapan petugas.
Perwakilan Kejari Prabumulih akhirnya menemui perwakilan demonstran untuk menerima aspirasi mereka. Pihak Kejari berjanji akan mempelajari secara seksama dokumen laporan yang diserahkan WRC dan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami akan telaah semua bukti dan informasi yang ada. Jika memang ditemukan indikasi tindak pidana korupsi, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar [Aji (Kasi Intel, Kejari], [Jabatan Pejabat Kejari], saat menerima perwakilan WRC.
Massa WRC membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan pernyataan sikap. Mereka mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar jika Kejari Prabumulih tidak menunjukkan itikad baik dalam menindaklanjuti tuntutan mereka.
(Red)
Leave a Reply