
BOGOR, Rajawali Sriwijaya – Pimpinan Redaksi Rajawali News Group, Ali Sofyan, mengecam keras tindakan arogansi oknum Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, yang diduga mengintimidasi wartawan saat meliput di SMK Negeri 1 Cileungsi, Rabu (10/9/2025).
Korban intimidasi adalah Firmansyah (44), Pimpinan Redaksi Media Update Cerita Indonesia.id, yang saat itu tengah menjalankan tugas jurnalistik. Junaidi diduga melontarkan kata-kata bernada tinggi dengan sikap kasar.
Ali Sofyan menilai tindakan tersebut tidak hanya mencoreng citra pribadi Junaidi, tetapi juga bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan serta ancaman nyata terhadap kebebasan pers yang dijamin undang-undang.
“Seorang pejabat publik seharusnya memahami peran pers sebagai kontrol sosial. Kalau ada pemberitaan yang dianggap keliru, mekanismenya adalah hak jawab, bukan intimidasi. Ini pelecehan terhadap kerja jurnalistik,” tegasnya.
Ia menduga sikap emosional Junaidi terkait pemberitaan sebelumnya soal rangkap jabatannya sebagai Ketua RW di Desa Limusnunggal, yang bahkan sempat dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Bogor.
“Kasus rangkap jabatan ini belum selesai, malah muncul tindakan intimidatif. Patut diduga ada upaya menutup-nutupi masalah,” tambahnya.
Insiden tersebut disaksikan langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Sabana, seorang pegawai KCD Provinsi Jawa Barat, dan beberapa wartawan. Rudi sempat melerai agar pertikaian tidak berlanjut.
Ali Sofyan menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar tidak berhenti sebagai insiden kecil.
“Kami mendesak BKD DPRD Bogor memanggil Junaidi Samsudin untuk dimintai pertanggungjawaban. Jangan sampai marwah lembaga dewan semakin rusak akibat ulah oknum yang arogan dan anti-kritik,” pungkasnya.
Kasus ini menambah daftar hitam relasi pejabat dan pers di tingkat daerah. Pertanyaan pun mengemuka: Apakah DPRD Kabupaten Bogor berani menegakkan etika dan aturan internal terhadap salah satu pimpinannya, atau justru membiarkan praktik intimidasi wartawan terus berulang?
(red)
Leave a Reply