BEKASI, 10 November 2025 — Rajawali Sriwijaya,
Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 menjadi momen reflektif bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa para pejuang bangsa. Namun, bagi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GANISA Pejuang Kemanusiaan, peringatan ini bukan sekadar seremonial atau tabur bunga, melainkan panggilan moral untuk melanjutkan semangat perjuangan melawan ketidakadilan dan penyakit sosial yang menggerogoti bangsa: korupsi dan narkoba.
Dalam pernyataan resminya, GANISA mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menundukkan kepala sejenak mendoakan para pahlawan yang telah mendahului, sekaligus menegaskan tekad untuk meneruskan perjuangan mereka dalam bentuk nyata—membangun bangsa yang bersih, beradab, dan bermartabat.
“Pahlawan bukan hanya mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga mereka yang hari ini berani melawan kezaliman, kebobrokan moral, dan praktik korupsi yang masih bercokol di negeri ini,” tegas pernyataan DPP GANISA Pejuang Kemanusiaan di Bekasi, Senin (10/11/2025).
GANISA menilai, semangat perjuangan masa kini harus diwujudkan dalam bentuk gerakan kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama di tengah maraknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik, serta meningkatnya peredaran narkoba yang merusak generasi muda.
“Indonesia harus bersih dari koruptor, bersih dari narkoba. Itulah bentuk perjuangan kita hari ini. Jangan biarkan pengkhianatan terhadap nilai-nilai Pancasila terus terjadi di depan mata,” lanjut pernyataan tersebut.
GANISA juga menyerukan agar pemerintah dan aparat penegak hukum tidak hanya memperingati Hari Pahlawan sebagai rutinitas tahunan, melainkan menjadikannya momentum untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu dan menumbuhkan kepemimpinan yang berintegritas.
“Pahlawanku, teladanku. Teruslah bergerak, melanjutkan perjuangan dengan semangat persatuan dan kesatuan. Jadilah generasi tangguh, berakhlak mulia, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan emas,” tutup pernyataan tersebut.
(am)
Leave a Reply