BEKASI | Rajawali Sriwijaya— Penanganan kasus dugaan tindakan tak terpuji yang menyeret Mangapul Sirait, Ketua Umum Perisai Kebenaran Nasional, kini memasuki babak panas.
Kemarahan publik pecah setelah Rambo Ali Sofyan, relawan garis keras pendukung Prabowo, mengeluarkan kecaman paling keras terhadap Kapolres Metro Bekasi Kota yang dinilai mengabaikan laporan masyarakat terkait dugaan perbuatan melanggar hukum oleh Mangapul Sirait.
Rambo menilai penanganan kasus tersebut bukan sekadar lamban, namun sudah berada di level mengkhawatirkan dan penuh tanda tanya.
Ia menyebut ada dugaan kuat bahwa kasus itu disandera atau diperlakukan tidak sebagaimana mestinya.
Dalam pernyataan kerasnya kepada awak media, Rambo meledak:
“Kami mencium gelagat janggal! Kenapa laporan masyarakat soal Mangapul Sirait dibiarkan menggantung? Apa Kapolres Bekasi Kota sengaja tutup mata? Aparat harus menegakkan hukum, bukan melindungi oknum!”
Tidak berhenti di situ, Rambo mempertanyakan integritas pimpinan Polres.
“Kalau Kapolres tidak mampu bertindak tegas terhadap Mangapul Sirait, lebih baik mundur saja! Jangan sembunyi di balik seragam kalau tidak sanggup menegakkan keadilan!”
Ia juga menyoroti indikasi adanya pengistimewaan terhadap terlapor.
“Kami duga ada perlakuan khusus. Proses hukum diperlambat, terkesan ditahan-tahan. Ini mencoreng institusi Polri. Kami tidak akan diam melihat ketidakadilan seperti ini!”
Rambo Ali Sofyan mengingatkan bahwa pihaknya siap mengambil langkah lebih besar jika kasus ini terus mandek.
“Kalau laporan soal Mangapul Sirait terus disandera, kami akan turunkan massa. Kami kepung Polres Bekasi Kota! Jangan pernah uji batas kesabaran kami. Kami bukan relawan lembek!”
Ia menegaskan bahwa ketidakjelasan penanganan kasus ini hanya akan memperluas kecurigaan publik.
“Kapolres harus sadar bahwa masyarakat mengawasi. Jangan pikir bisa menutup-nutupi dugaan tindakan Mangapul Sirait. Awak media juga terus memantau. Kami tidak akan biarkan rakyat dipermainkan!”
Kasus dugaan tindakan tak terpuji oleh Mangapul Sirait sudah sejak awal mengundang perhatian publik.
Namun lambannya langkah penyidik Polres Metro Bekasi Kota semakin menguatkan dugaan adanya permainan atau intervensi.
Sejumlah aktivis telah menyebut penanganan kasus ini sebagai indikasi kegagalan Kapolres dalam menjaga profesionalisme dan integritas penegakan hukum.
Pertanyaan besar kini menggantung:
Mengapa laporan terhadap Mangapul Sirait tak kunjung dituntaskan?
Apa yang sebenarnya terjadi di Polres Metro Bekasi Kota?
Apakah benar ada dugaan perlindungan terhadap ketum ormas tertentu?
Hingga berita ekstrem ini dirilis, pihak Polres Metro Bekasi Kota belum memberikan keterangan resmi, meski tekanan dari masyarakat dan awak media semakin membesar.
(red)
Leave a Reply