Advertisement

Rekening Dibekukan, Dana Fantastis Muncul: Rajawali Anti Korupsi Indonesia dan PP LSM KCBI Desak BRI Pusat Klarifikasi Dugaan Pelanggaran di Unit BRI Penfui

Jakarta Rajawali Sriwijaya – Lembaga Rajawali Anti Korupsi Indonesia (RAKI) bersama Perkumpulan Pemerhati Layanan Sosial Masyarakat (PPLSM) KCBI mendesak pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pusat di Jakarta untuk memberikan klarifikasi terkait pembekuan rekening mereka yang terjadi secara tiba-tiba.

Pembekuan tersebut menjadi perhatian serius setelah muncul informasi mengenai adanya dana dalam jumlah fantastis yang masuk ke rekening, tanpa penjelasan resmi dari pihak bank. Kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan publik terkait transparansi serta prosedur internal perbankan di unit BRI Penfui, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

“Kami merasa ada kejanggalan yang harus dijelaskan secara terbuka oleh pihak BRI. Rekening kami dibekukan tanpa pemberitahuan yang jelas, lalu tiba-tiba muncul dana dalam jumlah yang sangat besar. Ini harus diusut,” ujar perwakilan Rajawali Anti Korupsi Indonesia dalam konferensi pers, Kamis (12/6).

RAKI dan PPLSM KCBI menduga adanya dugaan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) di unit BRI Penfui yang berpotensi merugikan lembaga dan masyarakat yang mereka dampingi. Mereka meminta pihak BRI Pusat segera mengaudit internal dan membuka fakta kepada publik guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi perbankan nasional.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI belum memberikan keterangan resmi. Publik menanti penjelasan transparan dari manajemen BRI terkait dugaan pelanggaran dan aliran dana misterius tersebut.
(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *