Advertisement

Proyek Perbaikan Prasarana. Sarana Dan utilitas Umum Diduga Ajang Korupsi Pejabat Dan Kontraktor Bangsat

Purwakarta, Rajawali Sriwijaya- Untuk meningkatkan pelayanan dalam ke indahan kota khususnya infrastruktur taman di kota bagi masyarakat  Purwakarta Jawa Barat, Pemkab Purwakarta terus meningkatkan dan perbaikan taman di ruas jalan Perempatan h iming pemeliharaan plumbak taman

Pembangunan yang berkualitas dan bagus akan memberikan ke indahan kenyamanan bagi semua masyarakat yang melintas jalan kota purwakarta

sering menjadi pertanyaan, sejauh mana perencanaan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, di lokasi

Tdak bisa di pungkiri,masih banyak  oknum  penyedia Jasa yang bermoral, rakus, sehingga selalu mencari keuntungan banyak, melalui korupsi dengan cara Mengurangi kualitas. kualitas barang tidak sesuai spek, mengurangi volume pekerjaan, dampak nya hasil dari pekerjaan tersebut tidak berkualitas , sehingga merugikan masyarakat, ucap Ali Sopyan sebagai masyarakat

“Pengerjaan kegiatan seluruh proyek yang berlangsung khususnya di Kabupaten Purwakarta diperlukan pengawasan ketat dari Instasi terkait,
baik dari konsultan dinas maupun dari pihak masyarakat, pihak Pemkab Purwakarta

Salah satu contoh

NOMOR : 12/ SPK-pemeliharaan Plumbek Taman / D8SPERKIM/VI/ 2025

TANGGAL : 13 Juni 2025

KEGIATAN ; PENYELENGGARAAN PSU PERUMAHAN

SUB KEGIATAN ; PERBAIKIN PRASARANA. SARANA DAN UTILITAS UMUM DI PERUMAHAN

NILAI KONTRAK : RP. 99.416.000 ., ( Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Enam Belas Ribu rupiah)

WAKTU PELAKSANAAN : 45 ( Empat Puluh lima) HARI KALENDER

SUMBER DANA : APBD KABUPATEN PURWAKARTA

PENYEDIAAN JASA : CV. ANGGREK GEMILANG

Pelaksanaan pekerjaan pembangunan proyek tersebut diduga dikerjakan tidak mengikuti aturan yang telah di buat oleh pemerintah.Hal ini, di kuatkan dengan hasil Pantauan beberapa Media Online saat pemasangan batu beta, dan batu templek tidak ada pengawasan baik dari dinas mau pun dari konsultan serta dari penyedia jasa,cetus

“DIduga pemasangan batu hanya di tempel tidak di bongkar dulu hasil pekerjaan tidak rapih dan lurus dalam pelaksanaan ,saat pengerjaan berlangsung pihak, mandor atau penanggujawab dari kontraktor, Konsultan pengawas tidak ada di lokasi pekerjaan”, ucap

Terpantau dilokasi dilokasi  para pekerja tidak mengunakan Alat Pelindung Diri dan mengabaikan keselamatan kerja (K3).

Salah satu Pekerja dilokasi pekerjaan saat dikonfirmasi mengatakan, ” Kita hanya pekerja harian silakan ke usup rumah tidak jauh dari sini tapi dia lagi keluar ucap pekerjaan

Endang plt kabid dinas Perumahan dan kawasan permukiman kabupaten purwakarta Saat di konfirmasi melalui Whatsapp mengatakan itu CV.ANGGREK GEMILANG
Punya Urip silakan konfirmasi langsung om. Ucap kabid

Bos kontraktor penyedia jasa saat di konfirmasi tim media, tidak memberikan jawaban dan keterangan yang jelas.

Hanya mengatakan “. maaf di lokasi ada mandor dan pelaksana

Sampai berita ini diterbitkan kan awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kontraktor CV. ANGGREK GEMILANG dan dinas terkait, ada apa??

( Red/Pian)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *