
BOGOR, Rajawali Sriwijaya– Kondisi Kantor Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini tampak memprihatinkan dan jauh dari kata layak sebagai pusat pelayanan publik. Bangunan kantor desa yang seharusnya menjadi tempat masyarakat mengurus kebutuhan administrasi terlihat tidak terawat dan diabaikan oleh Pemerintah Desa setempat.
Pantauan awak media pada Minggu (17/8/2025) menunjukkan plafon bagian belakang kantor desa sudah jebol dan dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan. Selain itu cat tembok kantor desa juga sudah mengelupas. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Aktivis sosial, Sandi Bonardo, menyayangkan minimnya perhatian terhadap fasilitas milik pemerintah desa.
“Dengan rasa sangat prihatin, kami mengharapkan pihak terkait mulai dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan turun tangan, karena ini berkaitan langsung dengan pelayanan publik,” ujarnya pada Kamis (21/8/2025).
Ia menegaskan bahwa kondisi kantor desa mencerminkan kinerja seorang kepala desa. “Masak Kadesnya kinclong dan gaul, tapi kantor desanya terbengkalai. Itu jelas tidak mencerminkan kepribadian pemimpin sekaligus menunjukkan lemahnya manajemen anggaran. Renovasi seharusnya dianggarkan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tukasnya.(red)
Leave a Reply