Bogor Rajawali Sriwijaya-– Sabtu (20/09/2025), sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 bernomor polisi F 1273 FBF mendadak mogok persis di depan SPBU 34.16109, Kabupaten Bekasi. Insiden ini mengakibatkan kemacetan parah dan keresahan pengguna jalan.
Mobil listrik berwarna putih yang dikendarai seorang wanita itu mati total meskipun indikator baterai menunjukkan kondisi penuh. Kebingungan pengemudi berlanjut ke kekacauan lalu lintas yang terhenti hampir satu jam, hingga akhirnya mobil harus dievakuasi dengan derek.
Pimpinan Redaksi Rajawali News Grup, Ali Sofyan, mengecam keras insiden ini.
“Ini bukan lagi sekadar mogok biasa. Ini bukti nyata bahwa ada masalah serius dalam produk mobil listrik Hyundai. Publik membayar mahal, tetapi justru disuguhi produk yang mati mendadak di jalan raya. Kami tegaskan: masyarakat jangan dijadikan kelinci percobaan oleh korporasi yang hanya mengejar pasar,” tegasnya.
Oplus_16908288
Ali Sofyan menambahkan, kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan pihak terkait agar tidak asal memberi karpet merah bagi industri otomotif tanpa uji kelayakan yang ketat.
“Kalau mobil bisa mati mendadak di depan SPBU, bagaimana jika itu terjadi di jalan tol atau saat kondisi darurat? Ini bukan sekadar kerugian materi, tapi juga soal nyawa dan keselamatan publik. Hyundai Indonesia wajib bertanggung jawab penuh dan segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Rajawali News Grup menilai kasus mogoknya Hyundai Ioniq 5 ini hanyalah puncak gunung es dari masalah laten kendaraan listrik di Indonesia. Tanpa standar kualitas yang tegas dan pengawasan ketat, masyarakat akan terus menjadi korban.
“Kami tidak akan berhenti. Kami akan terus mengawal dan membuka fakta. Jika produk gagal, maka harus berani disebut gagal. Jangan bungkus dengan iklan manis. Keselamatan publik adalah harga mati,” pungkas Ali Sofyan. (Hesty)
Ali Sopyan pimpinan Media Rajawali news Grup. hubungi fia. Ponsel nya.0877.7867.6490
Leave a Reply