Pada Februari 2025, serangkaian demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” berlangsung di Jakarta, dipimpin oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan elemen masyarakat. Aksi ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Latar Belakang Demonstrasi
Demonstrasi “Indonesia Gelap” dimulai pada Senin, 17 Februari 2025, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyuarakan kekhawatiran terhadap sejumlah kebijakan pemerintah, terutama terkait efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor pendidikan. Koordinator Pusat BEM SI, Satria, menyoroti pemangkasan anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang berpotensi menyebabkan ratusan ribu mahasiswa putus kuliah.
Republika (SUMBER)
Tuntutan Demonstran
Pada puncak aksi yang digelar Kamis, 20 Februari 2025, di lokasi yang sama, BEM SI mengajukan sembilan tuntutan utama:
- Mengkaji ulang Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja APBN dan APBD.
- Transparansi status pembangunan dan penggunaan pajak rakyat.
- Evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Menolak revisi UU Minerba yang dianggap bermasalah.
- Menolak dwifungsi TNI.
- Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset.
- Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.
- Menolak impunitas dan menuntaskan pelanggaran HAM berat.
- Menolak keterlibatan Jokowi dalam pemerintahan saat ini. Republika (SUMBER)
Aksi Lanjutan
Demonstrasi berlanjut pada Jumat, 21 Februari 2025, dengan tambahan delapan tuntutan, sehingga total menjadi 17 poin. Aksi ini mengajak pekerja untuk cuti dan bergabung dalam unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta. Beberapa tuntutan tambahan meliputi pengesahan RUU Masyarakat Adat, evaluasi efisiensi anggaran, dan pembatalan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tirto (SUMBER)
Respon Pemerintah
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait tuntutan yang diajukan oleh para demonstran. Mahasiswa dan elemen masyarakat berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi mereka hingga mendapatkan tanggapan yang memadai dari pihak berwenang.
Sumber
SUMBER KOMPAS
Leave a Reply