
SUMUT Rajawali Sriwijaya – Jalan nasional kabanjahe T panahDan ke siantar tepatnya di sekitar SPBU simpang Dokan Kabupten karo Terlihat tanpa Drenase karena air tergenang di jalan, Padahal jalan tersebut bisa juga ke Daerarah beberapa kabupaten sumatra utara bahkan ke Aceh pun banyak kendaraan yang melintas dari jalan ini
LSM KCBI tinjau ke lokasi sabtu (26/4) mulai dari Tigapanah tepatnya depan panlong Prima indah seperti kolam apabila hujan turun air tergenang bisa mecapai kedalaman satu meter menurut pantauan tidak tertampung oleh dra ase yang di bangun pada TA 2024 kemaren,diduga pelaksanaannya kurang profesional kemudian jala. Siantar di sekitar SPBU simpang dokan juga terlihat air tergenang terlihat drenase tidak berfungsi
Kemudian ketua LSM KCBI kab karo ” Rudi Surbakti” desak BBPJN agar segera turun kelapangan, dimana dampak jalan Nasional tanpa drenase atau drenase tidak berfungsi bisa nengakibatkan masalah seperti resiko banjir dan pitensi bahaya bagi penguna jalan Drenase yang buruk juga dapat menyebabkan aur yang tergenang bisa menjadi berkembang biaknya nyamuk dan Resiko penyakit” ujarnya Saat di komfirmasi wartawan di depan DPRD karo
Kemudian Ketua LSM KCBI karo ” Rudi Surbakti ” desak BBPJN Sumut agar segera terjun ka lapangan untuk meninjau situasi jalan sesuai dengan tanggung jawabnya.
Sesuai yang diketahui Tufoksi BBPJN Sumut menurut Permen PUPR Nomor 16 Tahun 2020 Bagian Kesatu Umum Pasal 79 dan 80 .
Dampak dengan situasi jalan Nasional saat ini bisa mengakibatkan.
Selain daripada itu ,untuk menuju wisata antara lain Danau Toba juga mayoritas melintasi jalan yang digenangi air itu, apabila dilihat oleh Wisatawan dari luar Sumatera Utara apakah Pemerintahan Sumut tidak malu dengan situasi jalan kita seperti ini. ” tutup rudi
( red )
Leave a Reply