
Baturaja, OKU Rajawali Sriwijaya- Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), khususnya yang berdomisili di wilayah Baturaja, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya aktivitas maksiat yang dinilai merusak moral dan masa depan generasi muda. Dalam sebuah seruan terbuka, warga menyampaikan niatnya untuk menggelar aksi damai sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan tempat-tempat maksiat yang dianggap semakin merajalela.
“Kami tidak ingin anak-anak kami rusak moralnya karena lingkungan yang tidak sehat. Jika dibiarkan, ini tidak hanya mengancam kehidupan sosial, tetapi juga dapat mendatangkan murka Allah SWT,” ungkap Rahmat Hidayat, SH, salah satu tokoh masyarakat yang menjadi penghubung aksi damai tersebut.
Warga juga mengingatkan bahwa azab dari Allah SWT tidak hanya menimpa para pelaku maksiat, tetapi juga masyarakat yang membiarkannya. Oleh karena itu, aksi damai ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat untuk menjaga tatanan kehidupan yang bermartabat dan religius.
Dalam seruannya, Rahmat Hidayat mengajak seluruh masyarakat yang peduli untuk ikut hadir dalam aksi damai dan menyuarakan tuntutan pencabutan izin serta penutupan permanen terhadap tempat-tempat maksiat di wilayah Baturaja. Masyarakat yang ingin bergabung dapat menghubungi nomor WhatsApp 0811 717 2014 atas nama Rahmat Hidayat, SH.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum terkait tuntutan masyarakat tersebut.
Leave a Reply