
Kabupaten Bekasi Rajawali Sriwijaya– Dunia pers kembali dibuat geram. Seorang wartawan media online berinisial Y mengalami dugaan pelecehan dan tindakan tidak menyenangkan dari oknum security SMA Negeri 1 Sukatani, Kabupaten Bekasi. Insiden ini terjadi saat wartawan tengah menjalankan tugas jurnalistik untuk menggali informasi dan melakukan konfirmasi di sekolah tersebut.
Ironisnya, ketika Y meminta izin menggunakan fasilitas toilet, oknum security malah bertindak tidak wajar dengan membuntuti wartawan hingga ke depan toilet. Tindakan tersebut membuat wartawan merasa tidak nyaman, bahkan dilecehkan. Merasa terintimidasi dan tidak dihargai, Y sontak marah dan menegur keras perlakuan security yang dinilainya tidak pantas dan melecehkan profesi pers.

Pimpinan Redaksi Rajawali News Grup, Ali Sofyan, angkat bicara. Ia mengutuk keras tindakan oknum security tersebut dan menuntut pertanggungjawaban Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukatani. Menurutnya, peristiwa ini bukan hanya pelecehan terhadap wartawan, tetapi juga cermin bobroknya tata kelola sekolah negeri yang seharusnya menjadi ruang edukasi dan pelayanan publik.
“Kami meminta aparat penegak hukum segera bertindak tegas, memproses, dan menangkap oknum security yang bersikap arogan terhadap wartawan kami. Pers tidak boleh diintimidasi, apalagi dilecehkan saat menjalankan tugasnya. Ini penghinaan terhadap demokrasi dan kebebasan pers yang dijamin undang-undang,” tegas Ali Sofyan.
Kasus ini menambah catatan kelam praktik arogansi oknum di institusi pendidikan. Jika tidak segera diselesaikan, tindakan serupa dapat kembali terulang, mencoreng dunia pendidikan sekaligus mengancam kebebasan pers di Kabupaten Bekasi.
(red )


Leave a Reply